POLISI mengatakan sesungguhnya terdapat 4 mahasiswa baru lain di Sekolah Ilmu Besar Pelayaran( STIP) Jakarta yang nyaris jadi korban kekerasan semacam Putu Pahlawan Ananta Rustika( 19).
Asian, keempatnya belum luang memperoleh penganiayaan semacam Putu Pahlawan. Perihal itu dibeberkan Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan.
” Tetapi, dikala peristiwa itu, benar terdapat 4 calon korban, 5 lah betul. Satu korban( Putu) serta 4 temannya,” tutur ia, Pekan,( 5 atau 5).
POLISI mengatakan sesungguhnya
Mantan Kapolres Bekasi Kabupaten ini berkata, Putu Pahlawan merupakan mahasiswa baru awal yang memperoleh penganiayaan itu. Ia dipukul pada bagian ulu batin sebesar 5 kali oleh mahasiswa tua bernama samaran TRS( 21) yang sudah diresmikan jadi terdakwa.
Dampak pemukulan itu, korban Putu Pahlawan tidak sadarkan diri. Sedangkan itu, 4 mahasiswa baru lain yang lagi menunggu kesempatan dianiaya urung memperoleh aksi seragam.
” Di kamar mandi itu terdapat 5 orang, korban( Putu Pahlawan) merupakan yang memperoleh pemukulan awal, serta yang 4 belum luang. Tetapi begitu kita senantiasa melaksanakan pengecekan visum kepada 4 rekannya. Kemudian, terdakwa orang awal yang melaksanakan pemukulan kepada korban Putu di bagian ulu batin,” ucap ia lagi.
Dikenal, Kepolisian sudah memutuskan seseorang mahasiswa tua dari Sekolah Ilmu Besar Pelayaran( STIP) bernama samaran TRS( 21) selaku terdakwa permasalahan penganiayaan, kepada mahasiswa STIP bernama Putu Pahlawan Ananta Rustika( 19) sampai berpulang ataupun tewas bumi.
Kapolres Jakarta Utara( Jakut), Kombes Gidion Arif Setyawan berkata TRS ialah terdakwa tunggal selaku salah satu aspiran STIP Cilincing tingkatan 2.
” Korbannya dikenal bernama Putu Pahlawan Ananta Rustika, aspiran tingkatan 1,” tutur Gidion dalam rapat pers di Mapolres Jakarta Utara pada Sabtu,( 4 atau 5) kemudian.
viral berita pembunuhan di hotel => https://calnevahotel.click/