Tubuh Ilmu bumi meluaskan alam ancaman Gunung Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur( NTT) semenjak Senin( 13 atau 5) malam.
” Gerakan lahar mengalir ke zona barat semenjak 11 Mei sedang dengan Jarak 400 m dari bibir kawah, serta hadapi ekspansi pada pada 12 Mei sepanjang 1. 200 m( 1, 2 km) dari bibir kawah,” tutur Kepala Tubuh Ilmu bumi Muhammad Wafid melalui penjelasan tercatat, Selasa( 14 atau 5).
Sedangan buat zona barat, gerakan lahar mengalir lewat bengawan yang berhilir di Dusun Amakaka, Kacamatan Ile Ape. Warga, setempat telah diingatkan tidak merambah serta melaksanakan kegiatan dalam area sektoral barat sepanjang 3 km dari pusat kegiatan gunung.
Tubuh Ilmu bumi meluaskan
Tidak hanya itu, warga pula dimohon mewaspadai kemampuan bahaya ancaman guguran ataupun longsoran lahar dari bagian barat kawah.
Sebaliknya, gerakan lahar ke arah tenggara terjauh sedang pada jarak 1, 8 km serta 600 m ke arah selatan ataupun tidak hadapi pergantian jarak hingga dikala ini. Baginya, erupsi eksplosif yang terjalin, kerap diiringi dengan lemparan lahar( pijar) dengan capaian sampai menggapai jarak
500 m dari pusat erupsi.
Pimpinan Pos Observasi Gunung Api Lewotolok, Yeremis Kristianto berkata pada Selasa( 14 atau 5) antara jam 00. 00- 06. 00 Waktu indonesia tengah(WITA) terdaftar 14 kali erupsi dengan besar 100- 400 m serta warna asap putih serta membodohi.
Setelah itu 74 guncangan hembusan, 2 tremor non harmonik, serta satu kali tektonik jauh.
” Asap kawah teramati bercorak putih dengan keseriusan pipih, lagi, sampai tebal serta besar 50- 200 m di atas puncak
kawah, serta gerakan lahar pada zona barat sedang 1, 2 km dari bibir
kawah,” ucapnya
viral di batam pembunuhan => https://jacques-schibler.co.uk/